Halo. Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Selamat pagi untuk kamu yang akan mencari jalan rezeki dengan tanpa mengaharap budi. Selamat siang untuk kamu yang sedang berkeringat peluh karena betapa sulitnya hari ini. Dan selamat malam untuk kamu yang sedang bersujud berbisik pada bumi di penghujung malam ini.
Kamu, adalah orang orang hebat dengan berjuta mimpi dan harapan. Tak apa. Semua akan baik baik saja. Karena akan selalu ada Allah di sisi mu. ^_^
Bismillahirrahmanirrahim.
Hari ini kita akan membahas 3 materi mengenai Sistem Tata Surya. Yuk belajar sama sama yaa..
A. Asal Usul Terbentuknya Tata Surya
Tata surya atau bisa juga disebut dengan solar system itu adalah suatu sistem dimana planet planet dengan satu bintang yaitu Matahari. Lalu bagaimana tata surya bisa terbentuk? Ada 4 teori mengenai hal ini, yuk disimak ya :)1. Teori Kabut atau Nebula
Pada tahun 1775, Immanuel Kant seorang filsuf Jerman dan pada tahun 1799, Simon de Laplace seorang matematikawan Perancis mengajukan teori asal usul tata surya yang hampir sama yaitu Teori Kabut atau Nebula.Nebula merupakan kabut yang terdiri dari gas terutama hidrogen dan helium dan debu-debu angkasa. Menurut teori ini mulai-mula ada sebuah nebula yang baru dan hampir bulat, yang berotasi dengan kecepatan lambat sehingga lambat laun menyusut. Akibat penyusutan dan rotasi maka terbentuklah cakram datar di tengahnya. Penyusutan berlanjut dan matahari terbentuk di tengah cakram. Cakram berputar lebih cepat sehingga bagian tepi cakram terlepas membentuk gelang-gelang bahan. Kemudian bahan dalam gelang-gelang memadat menjadi planet-planet ayng berevolusi dalam orbit elips mengitari matahari. Bulan-bulan dari planet juga terbentuk dengan cara yang hampir sama.
Ilustrasi teori Nebula
2. Teori Planetesimal
Teori ini diajukan oleh T. C. Chamberlein dan F.R Moulton yang merupakan ilmuwan Amerika di awal abad ke 20. Menurut teori ini, Matahari seblumnya telah ada sebagai salah satu dari bintang-bintang yang ada di alam semesta. Pada satu waktu, sebuah bintang berpapasan dengan matahari pada jarak cukup dekat. Karena jarak cukup dekat ini tarikan gravitasi bintang yang lewat menyebabkan sebagian bahan dari matahari (mirip lidah/cerutu/filamen) tertarik ke arah bintang itu.
Saat bintang menjauh, lidah raksasa itu sebagian jatuh ke matahari dan sebagian lagi berhamburan menjadi gumpalan kecil atau planetesimal. Planetesimal-planetesimal melayang di angkasa sebagai benda-benda dingin dalam orbit mengitari matahari. Dengan tumbukan dan tarikan gravitasi, planetesimal besar menyapu yang lebih kecil dan akhirnya menjadi planet-planet.
Ilustrasi Teori Planetesimal
3. Teori Bintang Kembar
Teori ini hampir sama dengan planetesimal dan diusulkan pada tahun 1930an. Dahulu matahari mungkin merupakan bintang kembar lalu bintang yang satu meledak menjadi kepingan-kepingan. Karena pengaruh gaya gravitasi bintang yang satunya maka kepingan-kepingan ini bergerak mengitari bintang itu dan menjadi planet sedangkan bintang yang tidak meledak menjadi matahari.
4. Teori Protoplanet atau Awan Debu
Proto adalah bahasa Yunani yang artinya "primitif". Teori ini dikemukakan pada tahun 1940 oleh astronom Jerman Carl Von Weizsaeker dan disempurnakan oleh P. Kuiper, Subrahmanyan Chandrasekar dan lainnya.
Teori ini pada dasarnya menyatakan bahwa tata surya terbentuk dari gumpalan awan gas dan debu. Dasar pemikiran itu didukung dengan banyaknya gumpalan awan seperti ini yang diamati di seluruh jagat raya. Lebih dari 5 milyar tahun lalu, salah satu gumpalan awan itu mengalami pemampatan. Pada proses pemampatan itu, partikel-partikel debu tertarik ke dalam menuju pusat awan membentuk bola dan mulai berotasi.
Ilustasi Teori Protoplanet atau Awan Debu
Rotasi kemudian semakin cepat dan gumpalan gas mulai memipih seperti cakram yaitu tebal di tengah sehingga menghasilkan panas pijar yang akan menjadi matahari. Bagian tepi yang berotasi sangat cepat akan terpecah-pecah menjadi banyak gumpalan gas dan debu yang lebih kecil. Gumpalan kecil ini nantinya berotasi dan membentuk planet beserta satelit-satelitnya.
B. Anggota-Anggota Tata Surya
Ada apa aja si anggota anggota tata surya? kuy disimak yaa.
1. Bintang
Bintang adalah satu-satunya anggota tata surya yang memiliki keistimewaan mampu memancarkan cahaya sendiri. Dalam tata surya ini, bintang memiliki jumlah yang tak terhingga banyaknya. Bintang yang paling dapat kita rasakan keberadaannya adalah matahari.
Matahari memancarkan cahaya dan panas yang sangat berguna bagi kehidupan manusia di bumi. Matahari merupakan bintang dan anggota tata surya yang memiliki massa paling besar. Karena massanya ini, tarikan gravitasi matahari mampu mengatur peredaran anggota tata surya yang lain dan menjadikan matahari sebagai pusat dari tata surya. Peredaran benda langit mengitari matahari berlangsung dalam garis edar yang berbentuk elips.
2. Planet
Planet merupakan anggota tata surya yang tidak memancarkan cahaya sendiri, tetapi hanya memantulkan cahaya matahari. Pada 2006, International Astonomical Audit (IAU) memperjelas definisi tentang planet, yaitu: “benda langit yang memiliki orbit mengelilingi matahari, memiliki massa dan gravitasi yang cukup sehingga dapat membentuk struktur bulat, dan memiliki jalur orbit yang bersih (tidak ada benda langit lain dalam orbitnya).” Berdasarkan definisi ini, pluto sudah tidak termasuk planet lagi karena orbitnya tidak bersih.
Planet Anggota Tata Surya
Nama-nama planet yang diurutkan berdasarkan jaraknya dari matahari mulai dari yang terdekat sampai yang terjauh adalah: Merkurius,Venus, Bumi, Mars, Jupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus. Karena lintasan edarnya yang elips, kedudukan planet dan matahari pada suatu saat dapat berada pada jarak terdekat (perihelium) dan pada saat lain dapat berada pada jarak yang paling jauh (aphelium). Para ahli astronomi telah mengelompokkan delapan planet ini berdasarkan hal-hal yang dianggap istimewa, yaitu:
Berdasarkan letaknya yang dilihat dari orbit bumi, planet dapat dibedakan menjadi planet inferior dan planet superior. Planet inferior adalah planet-planet yang terletak dalam orbit bumi, yaitu Merkurius dan Venus. Sedangkan, planet superior adalah planet-planet yang letaknya berada di luar orbit bumi. Planet-planet ini adalah Mars, Jupiter, dan Saturnus.
Berdasarkan ukuran dan komposisi bahan penyusunnya, planet dibagi menjadi dua, yaitu planet terestial dan planet jovian. Planet yang ukurannya relatif kecil, berbatu, dan permukaannya diselimuti sedikit atmosfer dikelompokkan sebagai planet terestial. Tergabung dalam kelompok ini adalah Bumi, Merkurius, Venus, dan Mars. Empat planet lain, yaitu Jupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus tergabung dalam planet jovian karena sebagian besar diselimuti oleh gas, cairan, bahkan es tebal, dan ukurannya pun relatif besar.
Berdasarkan orbit asteroid, planet dapat dikelompokkan menjadi planet dalam dan planet luar. Planet dalam di antaranya Merkurius, Venus, Bumi dan Mars. Sedangkan Jupiter, Saturnus, Neptunus, dan Uranus termasuk dalam planet luar.
3. Satelit
Satelit adalah benda langit anggota tata surya yang selalu mengiringi planet sehingga disebut sebagai pengiring planet. Karenanya, satelit akan berevolusi bersama planetnya mengelilingi matahari. Selain gerakan ini, satelit pun akan berotasi dan berevolusi mengelilingi planet yang diiringinya.
Berdasarkan keberadaannya, satelit terbagi menjadi dua jenis, yaitu satelit alami dan satelit buatan. Satelit alami adalah satelit yang telah ada dan merupakan ciptaan Tuhan sehingga dapat bergerak dengan sendirinya tanpa campur tangan manusia, contohnya bulan yang selalu kita lihat di malam hari. Sementara, satelit buatan adalah benda langit yang mengelilingi planet dan merupakan buatan manusia sehingga segala pergerakannya harus diatur oleh manusia. Tujuan dibuatnya satelit ini adalah untuk penelitian planet. Salah satu satelit buatan adalah satelit palapa yang merupakan satelit komunikasi domestik Indonesia.
4. Asteroid
Pada pembahasan planet, tentu kita mengenal istilah asteroid. Asteroid adalah benda angkasa yang berupa pecahan kecil dan terletak pada garis edar yang berada di antara planet Mars dan Jupiter. Asteroid terbesar berdiameter 770 km. Asteroid terbentuk bersamaan dengan pembentukan planet berdasarkan susunannya. Asteroid diduga berasal dari pecahan planet yang hancur. Asteroid yang pertama kali diteliti diberi nama ceres. Penelitian ini dilakukan pada 1801 oleh seorang astronom Italia bernama Guiseppa Piazzi.
5. Komet
Komet adalah benda langit berukuran kecil yang tersusun atas sejumlah partikel-partikel kecil bebatuan, kristal, es, dan gas. Karena sering terlihat dalam bentuk yang berupa cahaya memanjang menyerupai ekor, komet sering disebut juga bintang berekor. Komet terdiri atas tiga bagian, yaitu bagian inti, koma, dan ekor. Inti komet tersusun atas partikel padat, yaitu es dan gas yang membeku dengan diameter sekitar 10 km, jauh lebih kecil daripada bagian komanya yang diameternya dapat mencapai 100.000 km. Ekor komet merupakan bagian terbesar yang tersusun atas gas hasil penguapan kristal es yang ada pada bagian inti. Panjangnya bisa mencapai 100 juta km. Ekor komet selalu bergerak menjauhi matahari karena susunan partikel gasnya renggang sehingga terdorong oleh radiasi matahari. Komet yang paling sering mendekati matahari adalah komet Enche.
6. Meteor dan Meteorid
Meteor adalah benda angkasa yang bergerak cepat dengan lintasan yang tak beraturan. Jika kita pernah mendengar istilah bintang jatuh, itulah meteor yang dapat terlihat oleh manusia. Peristiwa sebenarnya yang terjadi saat manusia melihat bintang jatuh adalah pergesekan meteor dengan atmosfer bumi. Karena gesekan ini, suhu meteor naik dan terbakar hingga akhirnya menguap. Saat meteor terbakar dan mengeluarkan pijar, itulah yang dapat terlihat manusia secara langsung. Pemkitangan itu kemudian hilang seiring menguapnya meteor. Pada umumnya, meteor yang memasuki atmosfer bumi akan terbakar dan menguap. Namun, ada beberapa meteor yang berhasil memasuki atmosfer dan sampai ke permukaan bumi sebelum habis terbakar. Benda inilah yang disebut meteorid dan merupakan anggota tata surya.
C. Benda-Benda Astronomi
1. PLANET
Planet adalah benda luar angkasa yang memiliki ciri-ciri sebagai berikut :• Mengorbit mengelilingi bintang atau sisa-sisa bintang.
• Mempunyai masa yang cukup untuk memiliki gravitasi tersendiri agar dapat mengatasi tekanan rigid body sehingga benda angkasa tersebut mempunyai bentuk kesetimbangan hidrostatik
• Tidak terlalu besar hingga dapat menyebabkan fusi termonuklir terhadap deuterium di intinya.
• telah membersihkan lingkungan, mengosongkan orbit agar tidak di tempati benda-benda angkasa berukuran besar lainnya selain satelitnya sendiri di daerah sekitar orbitnya.
• Berdiameter lebih dari 800 km.
2. SATELIT ALAMI
Satelit alami adalah benda-benda luar angkasa bukan buatan manusia yang mengorbit sebuah pelanet atau benda lain yang berukuran lebih besar daripada dirinya, seperti misalnya bulan adalah satelit alami bumi. sebenarnya tanpa kita ketahui terminologi ini berlaku juga bagi planet yang mengelilingi sebuah bintang, atau bahkan sebuah bintang yang mengelilingi pusat galaksi, tetapi pengertian semacam ini jarang kita gunakan bahkan jarang kita dengar. karena bumi sendiri sebenarnya merupakan satelit alami matahari.Disisi lain, satelit buatan adalah benda buatan manusia yang beredar mengelilingi benda lain misalnya satelit palapa yang mengelilingi bumi.
Dalam tata surya kita saja terdapat 137 satelit alami dengan berbagai ukuran yang mengorbit 6 planet (markurius dan venus tidak memiliki satelit alami). selain itu sejumlah planet katai seperti pluto, eris dan haumea juga memiliki satelit. Satelit alami terbesar yang pernah ditemukan manusia adalah : Ganymade (jupiter), Titan (saturnus), Callisto (jupiter), lo (jupiter) serta bulan (bumi).Diantara 137 satelit alami di tata surya ada 22 satelit diketahui memiliki masa yang cukup besar sehingga dapat runtuh membentuk benda bundar melalui gravitasinya sendiri.
3. BINTANG
Bintang merupakan benda langit yang memancarkan cahaya , Bintang terdekat dengan bumi adalah matahari dengan jarak 149,680,000 km, yang memberi kita kehidupan dengan energi yang dipancarkan. Terdapat bintang semu dan bintang nyata. Bintang semu adalah bintang yang tidak menghasilkan cahaya sendiri, tetapi memantulkan cahaya yang diterima dari bintang lain. Bintang nyata adalah bintang yang menghasilkan cahaya sendiri melalui proses fusi nuklir. sebagian besar bintang berumur antara 1-10 miliar tahun, beberapa bintang mungkin bahkan berumur mendekati 13,8 miliar tahun, bintang tertua yang ditemukan hingga saat ini adalah HE 1523-0901 diperkirakan berumur 13,2 miliar tahun. semakin tinggi masa sebuah bintang maka semakin pendek umurnya.
4. NEBULA
Nebula adalah awan antarbintang yang terdiri dari debu, gas, dan plasma. bisa juga disebut tempat kelahiran bintang- bintang. mereka terbentuk ketika awan molekul yang sangat luas runtuh dibawah gaya gravitasinya sendiri. seringkali disebabkan oleh pengaruh ledakan supernova yang ada di dekatnya. bintang yang baru saja terbentuk mengionisasi gas yang ada di sekitarnya menciptakan nebula emisi. Nebula yang lain terbentuk oleh kematian bintang. sebuah bintang yang sedang mengalami transisi ke tahap katai putih menghembuskan bagian terluarnya untuk membentuk planetary nebula. nova dan supernova dapat juga menciptakan nebula yang dikenal sebagai nova remnant dan supernova remnant.
5. GALAKSI
Galaksi adalah sebuah sistem masif yang terikat gaya gravitasi yang terdiri atas bintang, gas dan debu medium antarbintang dan materi gelap. Secara historis galaksi dikelompokan berdasarkan bentuk terlihatnya atau biasa disebut morfologi visualnya. bentuk yang umum adalah galaksi eliptis yang memiliki profil cahaya berbentuk elips. Galaksi spiral adalah galaksi berbentuk cakram dengan lengan galaksi yang melengkung dan berisi debu. sebagai contoh galaksi bimasakti adalah galaksi spiral
Galaksi Bima Sakti / Milky Way / Via Lactea / Galaxias adalah galaksi spiral yang besar termasuk dalam tipe Hubble SBbc dengan total masa sekitar 10 pangkat 12 massa matahari, yang memiliki 200-400 miliar bintang dengan diameter 100.000 tahun cahaya (950.000.000.000.000.000 km) dan ketebalan 1.000 tahun cahaya (95.000.000.000.000.000 km). jarak antara matahari dan pusat galaksi diperkirakan 27.700 tahun cahaya.
6. ASTEROID
Asteroid disebut juga planet minor atau planetoid adalah benda berukuran lebih kecil daripada planet, tetapi lebih besar daripada meteorid. umumnya terdapat dibagian dalam tata surya (orbit planet Neptunus). sudah sebanyak ratusan ribu asteroid di dalam tatasurya kita diketemukan dan penemuan baru ini rata-rata sebanyak 5000 buah per bulannya. dari 339.376 asteroid 13.350 memiliki nama resmi. Kini diperkirakan bahwa asteroid yang berdiameter lebih dari 1 km dalam sistem tatasurya berjumlah 1.1 hingga 1.9 juta. Asteroid terluas yaitu 1. Ceres berdiameter 900-1000 km, 2. pallas berdiameter 500 km. masa asteroid sabuk utama diperkirakan 3.0-3.6 x 10 pangkat 21 kg atau kurang lebih 4% dari masa bulan.
7. METEOROID
Meteoroid adalah benda-benda kecil di tata surya yang ukurannya lebih kecil daripada asteroid tetapi lebih besar daripada sebuah molekul. persatuan astronomi internasional pada sidang umum IX pada tahun 1961 mendefinisikan meteorid sebagai berikut : sebuah benda padat yang berada/bergerak dalam ruang anatarplanet, dengan ukuran lebih kecil daripada asteroid dan lebih besar daripada sebuah atom atau molekul. meteorid yang masuk ke atmosfer bumi disebut meteor sedangkan yang sudah mencapai permukaan bumi disebut meteorid.
8. KOMET
Komet adalah benda langit yang mengelilingi matahari dengan garis edar berbentuk lonjong atau parabolis atau hiperbolis. kata komet berasal dari bahasa yunani yang berarti rambut panjang. istilah lainnya adalah bintang berekor , itu adalah istilah yang salah karena komet bukanlah bintang. dan orang jawa menyebutnya sebagai lintang kemukus karena memiliki ekor seperti buah kemukus yang telah dikeringkan.
Komet terbentuk dari es dan debu. komet terdiri dari kumpulan debu dan gas yang membeku pada saat berada jauh dari matahari. ketika mendekati matahari, sebagian bahan penyusun komet menguap membentuk kepala gas dan ekor. komet juga mengelilingi matahari sehingga termasuk dalam sistem tata surya. salah satu contoh komet adalah komet halley. komet halley muncul di bumi setiap 76 tahun sekali.
9. KLUSTER
Kluster adalah gabungan-gabungan dari galaksi yang membentuk suatu sistem tersendiri dalam sebuah kluster, biasanya terdapat 10-15 galaksi. Gravitasi di kluster berasal dari gaya gravitasi bersama galaksi-galaksi. kluster membentuk gugusan-gugusam yang lebih besar bernama super kluster.
10. DEBU ANTARIKSA
Debu antariksa atau debu kosmik adalah debu-debu ataupun pasir yang ada di antariksa. lebih tepatnya luar angkasa, yang terbentik dari sampah-sampah anatariksa, seperti satelit-satelit dan benda-benda angkasa lainnya yang hancur.
11. LUBANG HITAM
Lubang hitam atau blackhole adalah lubang yang berada diluar angkasa yang menghisap benda-benda langit disekitarnya. (lubang yang berbentuk 3 Dimensi). lubang hitam terjadi karena adanya bintang besar yang mati atau kehabisan bahan bakar. karena itu lubang hitam sering juga disebut kuburan angkasa. sebelum lubang hitam terbentuk terjadi ledakan supernova oleh bintang besar. karena gravitasi lubang hitam sangatlah kuat sehingga benda-benda langit disekitar lubang hitam pasti akan terhisap kedalam lubang hitam(blackhole).
12. SUPERNOVA
Supernova adalah ledakan dari suatu bintang di galaksi yang memancarkan energi lebih banyak dari nova. pengertian umum supernova adalah Berakhirnya riwayat suatu bintang. pada bintang yang sangat besar, ditandai dengan ledakan karena intinya akan runtuh dan akan melepaskan sejumlah besar energi. supernova inilah yang menyebabkan adanya lubang hitam atau black hole.
Daannn itulah akhir dari materi kita hari ini yaa. Semoga kita semua dapat memahaminya dengan baik dan mengamalkan ilmu nya untuk hal hal yang baik. Aamiin..
Sekian dari ku tentang sedikit materi mengenai Tata Surya hari ini, mohon maaf apabila ada kata yang kurang berkenan dihati. Afwan Minkum. Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar